Selama kehamilan, ibu hamil rentan mengalami masalah kesehatan seperti mual, muntah hingga masalah kesehatan mulut seperti gusi bengkak dan mudah berdarah. Umumnya masalah gusi bengkak dan mudah berdarah tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Simak artikel berikut untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasi gusi bengkak saat hamil.

Penyebab Gusi Bengkak saat Hamil

Gusi bengkak saat hamil dikenal dengan istilah pregnancy gingivitis. Pada masa kehamilan, gusi bengkak merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami ibu hamil. Menurut CDC, kondisi ini dialami sekitar 75% ibu hamil di seluruh dunia. 

Penyebab gusi bengkak saat hamil dapat bermacam-macam, yaitu:

Perubahan hormon

Selama hamil, kadar hormon estrogen dan progesteron meningkat. Hormon estrogen berfungsi untuk meningkatkan aliran darah ke janin dan meningkatkan ukuran rahim. Sementara hormon progesteron berperan dalam menjaga sistem kekebalan tubuh terhadap kehadiran janin di tubuh, menyiapkan payudara untuk produksi ASI dan menjaga otot rahim tetap rileks selama kehamilan.

Baca Juga: Cara Tradisional Mengatasi Gusi Bengkak

Penumpukan plak

Perubahan hormon juga mengubah respons normal tubuh terhadap bakteri yang dapat menyebabkan infeksi periodontal. Hal ini memudahkan plak menumpuk di gigi dan membuat ibu hamil lebih rentan terkena radang gusi. Biasanya tingkat keparahan radang gusi akan meningkat di trimester kedua.

Jika selama kehamilan bumil sering ngidam makanan manis dan tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik, kondisi ini dapat mendorong kerusakan gigi dan gusi. 

Meningkatnya aliran darah ke gusi

Perubahan hormon juga dapat meningkatkan aliran darah melalui gusi yang membuatnya lebih sensitif dan bengkak. Pembengkakan gusi pada kehamilan dapat terjadi kapan saja, namun kondisi ini umumnya terjadi pada trimester kedua. 

Baca Juga: Penyebab Kematian Ibu Hamil dan Cara Pencegahannya

Gejala Gusi Bengkak saat Hamil

Gejala gusi bengkak saat hamil sama dengan peradangan gusi pada umumnya, yaitu: 

• Jaringan gusi tampak merah, bengkak, atau lunak
• Gusi berdarah
• Gusi yang surut
• Gigi sensitif
• Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat mengunyah
• Gigi yang goyang atau goyah
• Bau mulut

Gusi bengkak rentan diiringi dengan gusi yang mudah berdarah. Meskipun gusi bengkak bukan kondisi yang berbahaya bagi ibu dan janin namun jika tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan komplikasi yang meningkatkan risiko kelahiran prematur, preeklamsia dan berat badan bayi lahir rendah. 

Mengatasi Gusi Bengkak saat Hamil

Selain menjaga kesehatan fisik dan staminia selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi. Untuk mencegah komplikasi dari gusi bengkak saat hamil, cara terbaik untuk mencegah atau mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan mulut.

Penanganan utama gusi bengkak saat hamil difokuskan untuk menghilangkan tumpukan plak pada gigi dan gusi. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi gusi bengkak, antara lain:

• Sikat gigi secara rutin dua kali sehari selama 2 menit dengan pasta gigi berfluoride
• Flossing menggunakan benang gigi untuk menghilangkan kotoran di sela gigi yang tidak terjangkau saat menyikat gigi
• Batasi konsumsi makanan dan minuman manis
• Hindari obat kumur yang mengandung alkohol
• Berhenti merokok
• Minum antibiotik sesuai resep dokter

Untuk mencegah gusi bengkak saat hamil, Anda juga perlu melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi dan memastikan  makan makanan yang sehat selama kehamilan. Biasakan untuk menggosok gigi setelah makan terutama setelah makan makanan manis. 

Gusi bengkak saat hamil adalah keluhan yang umum dialami ibu hamil. Dengan perawatan gigi yang baik dan pemeriksaan gigi rutin, ibu hamil dapat mencegah gusi bengkak berkembang menjadi komplikasi serius. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan gigi, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter gigi atau memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care. 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!