5 Bahaya Makanan Manis Yang Mengincar Kesehatan

Bagikan :


Apakah Anda pecinta makanan manis? Oh tentu saja, makanan manis memang selalu punya pesona sendiri dalam memanjakan selera. Selain itu, penampilan mereka terlalu menggoda untuk dilewatkan, dan konon punya efek menghibur hati saat sedang sedih.

Sebenarnya gula secara alami dapat ditemukan di makanan sehari-hari seperti buah-buahan dan karbohidrat. Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi bagi tubuh. Sayangnya, bila jumlah gula ini berlebihan maka akan memberikan efek yang tidak baik bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan kadar gula dalam darah.

Dilansir Health Harvard, Dr Frank Hu, profesor nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health mengatakan, "kelebihan konsumsi gula dapat memicu obesitas dan diabetes, namun yang mengejutkan adalah konsumsi gula berlebihan juga memicu penyakit jantung." Wah, cukup mengejutkan bukan? Bila selama ini makanan manis hanya dihindari mereka yang obesitas dan memiliki riwayat diabetes, ternyata masih banyak ancaman lain yang tersembunyi dari makanan yang tinggi kandungan gula ini.

Dampak makanan manis

Waspada ancaman bahaya gula lewat makanan manis yang Anda makan setiap hari. Selain obesitas, diabetes dan penyakit jantung, dilansir Healthline, inilah ancaman yang mengincar Anda.

  • Menyebabkan jerawat

Tingginya kandungan gula dalam setiap makanan manis dapat meningkatkan resiko munculnya jerawat-jerawat baru di kulit Anda. Makanan manis dengan cepat dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin, sehingga menyebabkan adanya peningkatan sekresi androgen, produksi minyak sebum dan peradangan kulit.

  • Meningkatkan risiko penyakit kanker

Tahukah Anda, makan makanan manis yang berlebihan juga memicu penyakit kanker. Terlalu banyak kadar gula dalam darah dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh, hal inilah yang kemudian menyebabkan penyakit kanker.

  • Meningkatkan risiko depresi

Dalam porsi kecil, makanan manis mungkin bisa membuat Anda bahagia. Namun, terlalu banyak makan makanan manis justru dapat meningkatkan risiko depresi. Para ilmuwan percaya bahwa perubahan gula darah yang terlalu drastis memengaruhi sistem saraf dan memicu peradangan di seluruh tubuh, inilah alasan utama gula bersifat merugikan pada kesehatan mental.

  • Mempercepat penuaan dini

Garis kerut di wajah secara alami menjadi tanda penuaan. Dengan mengonsumsi banyak makanan manis yang tinggi kandungan gula menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin pada kulit. Hal tersebut memicu munculnya garis kerut di wajah lebih dini.

  • Menguras energi

Mudah merasa lelah adalah efek samping terlalu banyak konsumsi makanan manis. Makanan tinggi kandungan gula biasanya kurang protein, serat dan lemak, itulah sebabnya peningkatan energi terjadi sangat singkat dan penurunannya terjadi terlalu cepat. Efek dari hal tersebut adalah kelelahan berat karena kehabisan energi.

Bagaimana mengatasi kecanduan makanan manis?

Asosiasi kesehatan jantung Amerika merekomendasikan konsumsi gula tidak lebih dari 36 gram atau 150 kalori setiap hari agar terhindar dari semua ancaman bahaya penyakit di atas. Selalu membaca label di balik kemasan setiap membeli makanan manis merupakan langkah yang bijaksana.

Selain itu Anda juga bisa mengganti gula Anda dengan sirup jagung, gula merah, atau madu.

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 14:50

 

Jillian Kubala, MS, RD. 2018. 11 Reasons Why Too Much Sugar Is Bad for You. Available from : https://www.healthline.com/nutrition/too-much-sugar

Harvard Medical School. 2019. The sweet danger of sugar. Available from : https://www.health.harvard.edu/heart-health/the-sweet-danger-of-sugar

 

Beth Sissons. 2021. Does the body need sugar? How much to consume. Available from : https://www.medicalnewstoday.com/articles/does-your-body-need-sugar