Melioidosis, Infeksi Bakteri Yang Membahayakan Jiwa

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Melioidosis atau yang dikenal juga dengan penyakit Whitmore adalah kondisi penyakit yang bisa membahayakan jiwa. Penyakit ini menyerang manusia maupun hewan. Infeksinya disebabkan oleh bakteri Burkholderia pseudomallei yang disebarkan melalui kontak air dan tanah yang terkontaminasi.

Infeksi melioidosis umumnya terjadi di tempat-tempat beriklim tropis seperti di Asia, Australia utara, namun dengan mudah bisa disebarkan ke area manapun.

Penyebaran

Dilansir CDC, hewan ataupun manusia bisa terinfeksi melioidosis apabila berinteraksi langsung dengan tanah atau air. Infeksi ini sangat jarang ditularkan dari manusia ke manusia lain. Ketika air atau tanah terkontaminasi, dan manusia mengonsumsi tanaman yang tumbuh dari tanah atau air tersebut, maka infeksi dengan mudah terjadi.

Menurut CDC, gejala dan tanda-tanda infeksi melioidosis bisa berbeda-beda, tergantung area tubuh mana yang terinfeksi:

Infeksi lokal:

  • Adanya nyeri atau pembengkakan di area tertentu
  • Demam
  • Koreng
  • Abses

Infeksi paru :

  • Batuk
  • Dada terasa sakit
  • Demam tinggi
  • Sakit kepala
  • Anoreksia

Infeksi di aliran darah:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Gangguan pernapasan
  • Perut begah
  • Nyeri sendri
  • Disorientasi

Gejala ketika infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh:

  • Demam
  • Penurunan berat badan
  • Sakit perut atau sakit di dada
  • Nyeri sendi atau nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Infeksi sistem syaraf pusat/otak
  • Kejang

Risiko

Dilansir Healthline, risiko infeksi melioidosis ini meningkat pada:

  • Pekerja militer
  • Pekerja konstruksi, petani, nelayan, pekerja kehutanan
  • Turis terutama ecoturis

Diagnosa

Melioidosis dapat menginfeksi seluruh organ tubuh dan meniru banyak gejala penyakit, itulah mengapa infeksi ini disebut sebagai 'peniru ulung', yang apabila salah didiagnosa dapat menyebabkan kondisi yang fatal.

Umumnya dokter akan melakukan tes standard seperti pengambilan sampel darah, dahak, nanah, urin, cairan sendi, cairan peritoneum, cairan perikardial.

Perawatan dan pengobatan

Pengobatan dan perawatan infeksi melioidosis akan diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tipe infeksi.

Pada stadium awal, 10-14 hari, akan diberikan injeksi antibiotik. Pada stadium perawatan selanjutnya akan diberikan antibiotik oral.

Pencegahan

Untuk mencegah infeksi melioidosis, maka disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan seperti:

  • Menggunakan sepatu atau sarung tangan saat melakukan pekerjaan yang mengharuskan interaksi langsung dengan air dan tanah
  • Menghindari kontak langsung dengan air dan tanah apabila memiliki luka terbuka, diabetes, atau penyakit ginjal kronis
  • Menghindari paparan melalui hidung ketika terjadi cuaca buruk
  • Pekerja medis wajib menggunakan masker, sarung tangan dan gown
  • Tukang jagal hewan disarankan menggunakan sarung tangan dan selalu mendisinfektan pisau yang digunakan
  • Memilih produk susu yang telah melewati pasteurisasi
  • Mendapatkan screening melioidosis

Penyebaran infeksinya begitu mudah dan tak bisa dilihat mata, maka disarankan agar tetap waspada saat harus melakukan kontak langsung dengan air atau tanah, di manapun Anda berada.

Melioidosis. CDC. Available from : https://www.cdc.gov/melioidosis/index.html

McDowell, Sandy. (2018). Everything You Need to Know About Melioidosis. Healthline. Available from : https://www.healthline.com/health/melioidosis