CRP Kuantitatif

Pemeriksaan CRP bisa menunjukkan apakah terdapat proses peradangan yang sedang berlangsung pada tubuh.

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan CRP kuantitatif adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar protein C reaktif (C-reactive protein atau CRP) pada sampel darah Anda. CRP kuantitatif merujuk pada penghitungan kadar CRP dalam satuan mg/dL di serum darah.

CRP adalah suatu protein yang diproduksi oleh organ hati Anda. Normalnya, Anda hanya memiliki protein C dalam kadar yang rendah dalam darah. Organ hati melepaskan lebih banyak CRP ke dalam aliran darah saat tubuh Anda sedang mengalami peradangan. Kadar CRP yang tinggi dapat mengarah pada kemungkinan bahwa Anda sedang mengalami suatu kondisi kesehatan yang serius yang menyebabkan peradangan.

Peradangan adalah cara tubuh untuk melindungi jaringan Anda dan sebagai bagian proses penyembuhan tubuh dari cedera, infeksi, atau penyakit lainnya. Peradangan dapat timbul mendadak (akut) dan sementara. Sebagai contoh, jika Anda melukai kulit Anda, maka akan timbul tanda peradangan seperti kemerahan, bengkak, dan nyeri selama beberapa hari. 

Namun, bila peradangan berlangsung terlalu lama bisa terjadi kerusakan pada jaringan yang sehat. Kondisi ini disebut sebagai peradangan kronis (jangka panjang). Infeksi kronis, beberapa penyakit autoimun, dan penyakit lainnya dapat menyebabkan peradangan kronis yang berbahaya. Peradangan kronis juga dapat terjadi ketika jaringan Anda mengalami cedera atau iritasi berulang, contohnya akibat merokok atau paparan zat kimia berbahaya di lingkungan.

Pemeriksaan CRP dapat menunjukan apakah Anda mengalami peradangan di dalam tubuh dan seberapa berat. Namun, pemeriksaan ini tidak menunjukan secara spesifik penyebab dari peradangan tersebut, atau bagian tubuh mana yang mengalami peradangan.

 

Kami juga memiliki artikel pemeriksaan CRP Kualitatif yang bisa Anda baca di sini.

 

Indikasi

Pemeriksaan CRP kuantitatif dapat digunakan untuk membantu mencari atau memantau peradangan pada kondisi akut atau kronis, termasuk:

  • Pasien yang diduga mengalami gejala infeksi akibat bakteri atau virus
  • Penyakit peradangan usus (inflammatory bowel disease), yaitu kelainan pada usus yang meliputi penyakit Crohn dan kolitis ulseratif
  • Penyakit autoimun yang terjadi ketika sel kekebalan tubuh berbalik menyerang sel jaringan yang sehat dan menimbulkan berbagai manifestasi, seperti lupus, arthritis reumatik, dan vaskulitis
  • Gangguan paru seperti asma

Dokter juga dapat menggunakan pemeriksaan CRP kuantitatif untuk melihat apakah pengobatan yang diberikan pada pasien dengan peradangan kronis sudah bekerja dengan baik atau tidak. Pemeriksaan ini juga bermanfaat membantu dalam membuat keputusan pengobatan saat pasien mengalami sepsis. Sepsis adalah respon ekstrem tubuh terhadap infeksi yang menyebar ke dalam aliran darah, yang memicu berbagai reaksi peradangan dan menimbulkan kerusakan banyak organ. Ini adalah kegawatdaruratan medis yang dapat mengancam nyawa.

Naik dan turunnya kadar CRP bergantung dengan tingkat peradangan di dalam tubuh Anda. Jika kadar CRP Anda turun setelah sebelumnya meningkat, ini adalah tanda bahwa pengobatan yang sedang dijalani sudah bekerja dengan baik atau Anda sudah mengalami penyembuhan.

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi tertentu yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini. Bila terdapat suatu kondisi pada lengan seperti infeksi atau memar yang menyebabkan pengambilan darah sulit dilakukan, sampel akan diambil di bagian tubuh lain. 

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Beberapa obat tertentu dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Oleh karena itu, beritahu dokter jika Anda mengonsumsi suplemen atau obat, termasuk ibuprofen, aspirin, dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya (OAINS) seperti diklofenak. Jangan berhenti meminum obat yang telah diresepkan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

 

Prosedur Pemeriksaan

Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh vena pada lengan Anda dengan jarum kecil. Petugas akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel darah.

Setelah jarum dimasukan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Anda akan merasakan sedikit nyeri saat jarum masuk atau keluar dari pembuluh darah. Namun, proses ini biasanya hanya berlangsung kurang dari 5 menit. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksa menggunakan alat khusus di laboratorium.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Protein C diukur dalam satuan milligram per desiliter (mg/dL). Normalnya, kadar CRP darah kurang dari 0,9 mg/dL. Seberapa tinggi peningkatan kadar CRP Anda dapat memiliki arti sendiri.

  • Peningkatan sedang: kadar CRP 1 sampai 10 mg/dL
  • Peningkatan tinggi: kadar CRP >10 mg/dL
  • Peningkatan sangat tinggi: kadar CRP >50 mg/dL

Namun, karena pasti terdapat perbedaan dari alat atau mesin yang digunakan pada setiap laboratorium, rentang nilai CRP yang normal dan tinggi mungkin bisa sedikit berbeda antar laboratorium. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter mengenai hasil pemeriksaan Anda.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Pada umumnya, orang yang sehat memiliki kadar CRP yang sangat rendah di dalam darahnya. Hasil pemeriksaan protein C Anda menunjukan seberapa berat peradangan yang Anda alami di dalam tubuh yang bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Dokter dapat menyarankan pemeriksaan penunjang lain untuk mencari atau mengonfirmasi penyakit penyebabnya.

  • Peningkatan kadar CRP sedang bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
    • Peradangan sistemik akibat kondisi seperti arthritis reumatik, lupus, atau kondisi autoimun lainnya
    • Serangan jantung
    • Radang pankreas
    • Radang saluran nafas bronkus (bronkitis)
  • Peningkatan kadar CRP yang tinggi bisa disebabkan oleh beberapa kondisi berikut:
    • Infeksi bakteri akut
    • Infeksi virus
    • Vaskulitis sistemik
    • Cedera berat
  • Peningkatan kadar CRP berat dikaitkan dengan infeksi bakteri akut pada 90% kasus

Hasil pemeriksaan Anda tidak dapat memberitahu apa yang menjadi penyebab peradangan yang Anda alami. Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melihat hasil pemeriksaan protein C Anda bersama hasil pemeriksaan lainnya, gejala Anda, dan riwayat medis Anda.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Jika hasil pemeriksaan CRP kuantitatif Anda menunjukan bahwa Anda memiliki kadar CRP yang meningkat, hal ini tidak selalu berarti Anda menderita kondisi medis yang membutuhkan terapi, terutama bila hanya terdapat sedikit peningkatan. Beberapa faktor seperti merokok, obesitas, atau kehamilan bisa sedikit meningkatkan kadar CRP Anda.

Dokter akan menyampaikan kesimpulan dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dan akan menginformasikan langkah-langkah yang bisa menjadi pilihan selanjutnya pada Anda.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 19 Juni 2023 | 15:28

C-Reactive Protein (CRP) test: Medlineplus medical test (2022) MedlinePlus. U.S. National Library of Medicine. Available at: https://medlineplus.gov/lab-tests/c-reactive-protein-crp-test/ (Accessed: May 3, 2023). 

C-Reactive Protein (CRP) test: What it is, Purpose & Results (2022) Cleveland Clinic. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/23056-c-reactive-protein-crp-test (Accessed: May 3, 2023). 

StatPearls (2022) PhlebotomyStatPearls. StatPearls Publishing. Available at: https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/137458 (Accessed: May 3, 2023).