Pemantauan Teofilin

Pemantauan obat dilakukan untuk mengetahui bila dosis obat yang diberikan sudah aman dan sesuai. Credit: Freepik.

Bagikan :


Definisi

Pemantauan obat terapeutik adalah pemeriksaan yang mengukur kadar obat tertentu di dalam darah. Pada kondisi ini, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan apakah dosis obat yang Anda konsumsi sudah aman dan tepat. Pemantauan teofilin akan menilai kadar obat ini dalam darah Anda.

Teofilin adalah obat yang umumnya diresepkan sebagai pengobatan lini kedua pada gangguan napas seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang menyebabkan Anda mengalami keluhan pernapasan. Kadang-kadang obat ini direkomendasikan untuk mengobati bayi baru lahir, terutama bayi prematur, untuk meningkatkan fungsi pernapasan dan paru-parunya.

Teofilin memiliki sifat antiperadangan pada paru dan jalan napas, bisa menyebabkan relaksasi otot polos jalan napas dan saluran cerna, serta merangsang sistem saraf pusat. Biasanya, dosis obat dapat diberikan secara akurat tanpa memerlukan pemeriksaan khusus untuk memeriksa kadar obatnya dalam darah. Namun pada kondisi tertentu, menentukan dosis obat yang tepat dan memastikan apakah pengobatan yang diberikan sudah efektif dan kecil kemungkinannya akan memunculkan efek samping yang berbahaya dapat menjadi hal yang menantang.

Tingginya kadar teofilin dalam darah bisa merugikan pasien. Penyedia layanan kesehatan yang meresepkan obat teofilin pada Anda bisa memeriksa kadar teofilin dalam tubuh Anda setelah pemberian obat ini. Pemeriksaan ini bisa membantu dokter dalam menentukan apakah Anda menerima dosis teofilin yang tepat.

 

Indikasi

Pemantauan teofilin berperan dalam membantu mengoptimalkan dosis teofilin yang diberikan bagi kelompok pasien tertentu yang sedang menjalani pengobatan dan sulit untuk diberikan dosis secara akurat karena kondisinya. Jika dokter meresepkan teofilin sebagai pengobatan kondisi medis Anda, Anda mungkin memerlukan tes ini.

Kadar teofilin dalam darah Anda harus diperiksa ketika memulai pengobatan untuk membantu dokter menyesuaikan dosis akhir obat. Pemeriksaan ini dilakukan sebelum meningkatkan dosis untuk pasien yang masih mengalami gejala penyakit, bila muncul tanda-tanda keracunan, dengan penyakit baru atau adanya perburukan kondisi, atau ketika perubahan pengobatan yang dilakukan memengaruhi laju keluarnya teofilin dari tubuh. Teofilin dalam jumlah berlebihan bisa berakibat fatal.

 

Kontraindikasi

Tidak ada individu yang dikontraindikasikan dalam melakukan pemeriksaan kadar teofilin; setiap orang bisa menjalani pemeriksaan darah untuk memantau kadar teofilin dalam tubuhnya.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Anda bisa menginformasikan dokter penanggung-jawab Anda mengenai jumlah teofilin yang telah Anda ambil. Ada obat lain yang bisa mempercepat eliminasi teofilin dari tubuh Anda. Akibatnya, hasil tes pada orang-orang yang mendapat obat tersebut bisa saja lebih rendah dari yang seharusnya.

Beberapa obat juga dapat memperlambat metabolisme teofilin dalam tubuh, sehingga hasil tes Anda jadi lebih tinggi dari yang seharusnya. Obat-obat tersebut adalah:

  • Cimetidine, digunakan untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan asam lambung
  • Pil kontrasepsi
  • Antibiotik tertentu seperti eritromisin, klaritromisin, siprofloksasin dan norfloksasin, serta fluvoksamin yaitu obat antiansietas

Dokter Anda mungkin menjadwalkan agar pemantauan teofilin dilakukan sebelum atau sesudah pengobatan rutin Anda, atau meminta Anda untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum pemeriksaan untuk sementara waktu. Konsultasikan dengan dokter apakah Anda harus minum obat yang biasa Anda minum sebelum pemeriksaan atau tidak.

 

Prosedur Pemeriksaan

Tenaga kesehatan akan mengambil sampel darah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan dari pembuluh vena, umumnya dari vena di lengan Anda, menggunakan jarum suntik kecil. Setelah jarum dimasukkan, sejumlah darah akan diambil dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Anda mungkin merasa sedikit nyeri saat jarum dimasukkan atau dikeluarkan. Sampel darah dapat diambil sekitar 3 hari setelah dimulainya pengobatan atau penyesuaian dosis teofilin.

Setelah pasien stabil, kadar teofilin harus diperiksa sekitar 1-2 jam atau 4-12 jam setelah obat diminum, tergantung sediaan obat teofilin yang diberikan, apakah obatnya berupa obat larutan minum atau tablet.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Hasil pemeriksaan Anda akan menunjukkan apakah kadar obat teofilin yang diberikan dalam tubuh berada dalam kisaran yang bermanfaat secara pengobatan dan tidak dalam rentang yang berbahaya. Kisaran dosis yang aman ini dikenal sebagai rentang terapeutik.

Untuk pelebaran jalan napas (bronkus) yang optimal pada individu yang mengalami penyempitan saluran napas seperti pasien asma, kebanyakan orang membutuhkan kadar teofilin 10-20 mg/liter dalam darahnya. Namun dalam beberapa kasus, kadar obat sekitar 5-15 mg/liter masih dapat bermanfaat. Pengurangan dosis teofilin mungkin diperlukan pada lansia, pasien dengan gagal jantung, atau pasien dengan disfungsi hati.

Di bawah ini adalah kisaran pengobatan teofilin pada beberapa kondisi.

  • Rentang kadar teofilin dalam pengobatan asma berbeda menurut usia:
    • Dewasa: 5-15 μg/mL
    • Anak-anak: 5-10 μg/mL
  • Kisaran terapi teofilin dalam mengobati henti napas pada bayi baru lahir adalah 6-11 µg/mL

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Bila hasil pemantauan teofilin Anda berada di luar rentang terapeutik ini, dokter mungkin akan mengubah dosis teofilin yang diberikan pada Anda. Jika dosis teofilin disesuaikan, Anda mungkin menjalani beberapa tes hingga kadar teofilin yang diberikan mencapai rentang optimal di tubuh Anda.

Kadar teofilin yang optimal dalam darah sesuai acuan standar diharapkan bisa memberikan manfaat untuk kondisi pasien sekaligus mengurangi kemungkinan munculnya efek samping yang dapat terjadi. Pemeriksaan ini membantu dokter mengetahui kapan dosis teofilin perlu disesuaikan agar berada dalam rentang pengobatan yang sehat dan bisa memberikan efek pengobatan yang baik, bila pasien masih mengalami gejala.

Kadar teofilin dalam tubuh di atas 20 mcg/mL bisa berbahaya dan mungkin terjadi karena mendapat teofilin yang berlebihan dalam waktu singkat. Peningkatan kadar teofilin dalam darah bisa meningkatkan kemungkinan toksisitas atau keracunan.

Efek samping yang bisa timbul berupa:

  • Mual
  • Muntah
  • Sakit kepala
  • Rasa tidak nyaman pada pencernaan
  • Frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering
  • Masalah tidur
  • Detak jantung tidak teratur
  • Perubahan perilaku
  • Serangan epilepsi

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan bisa berbeda tergantung beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, atau faktor lain seperti laboratorium yang digunakan. Konsultasikan hasil pemeriksaan dengan dokter umum atau dokter penyakit dalam untuk mengetahui interpretasi lebih dalam dari hasil tes Anda.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 22 Februari 2024 | 17:49

Therapeutic Drug Monitoring. (2021). Retrieved 16 January 2023, from https://medlineplus.gov/lab-tests/therapeutic-drug-monitoring/ 

Theophylline. (2023). Retrieved 16 January 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519024/

Theophylline monitoring. (2023). Retrieved 16 January 2023, from https://www.sps.nhs.uk/monitorings/theophylline-monitoring/

Theophylline Level. (2020). Retrieved 16 January 2023, from https://emedicine.medscape.com/article/2090395-overview

Theophylline. Retrieved 16 January 2023, from https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=167&contentid=theophylline

Theophylline. Retrieved 16 January 2023, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a681006.html