Pemeriksaan Morbus Hansen

Pemeriksaan Morbus Hansen

Bagikan :


Definisi

Morbus Hansen atau kusta merupakan infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Penyakit kronis ini mengenai bagian kulit dan saraf perifer tetapi juga dapat menyerang otot, mata, tulang, testis dan organ lainnya. Penyakit ini umumnya ditemukan di Asia dan Afrika. Kusta menular melalui lendir atau cairan yang keluar dari hidung, mata, dan mulut dari pasien yang terinfeksi.

Kusta sendiri memiliki waktu inkubasi (tidak aktif) yang cukup lama dan gejala yang muncul biasanya tidak muncul lebih dari 1 tahun dan muncul perlahan. Kusta dapat diobati dengan efektif dan dapat sembuh bila dideteksi pada tahap awal. Ketika Anda didiagnosis dengan kondisi morbus hansen, dokter akan menentukan tipe kusta yang Anda miliki dan rencana perawatan yang akan Anda terima.

Beberapa tipe kusta bervariasi rentang dari sedang hingga parah bergantung pada gejala klinis yang dialami, antara lain:

  • Indeterminate Hansen’s disease
  • Tuberculoid Hansen’s disease
  • Borderline tuberculoid Hansen’s disease
  • Borderline Hansen’s disease
  • Borderline lepromatous Hansen’s disease
  • Lepromatous Hansen’s disease

 

Jika Anda ingin mengetahui selengkapnya mengenai penyakit kusta, Anda dapat membacanya di sini: Kusta - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

 

Indikasi

Pemeriksaan morbus hansen diindikasikan oleh dokter jika Anda baru saja terpapar oleh pasien dengan gejala kusta atau Anda mengalami gejala kusta. Gejala yang mungkin dirasakan seperti adanya luka pada kulit yang tidak sembuh dalam beberapa minggu atau bulan, luka kulit yang kurang sensitif dengan panas atau nyeri atau sakit ketika disentuh, adanya kulit yang menebal, kerusakan pada saraf yang menyebabkan mati rasa dan kelemahan otot yang semakin memburuk seiring berjalannya waktu.

 

Kontraindikasi

Pemeriksaan Morbus hansen tidak memiliki kontraindikasi khusus.

 

Persiapan sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan morbus hansen. Informasikan pada dokter Anda bila Anda mengonsumsi obat atau makanan tertentu yang dapat menyebabkan positif palsu. Bila Anda memiliki iritasi kulit atau gangguan kulit seperti dermatitis, injeksi yang diberikan dibuat tidak memengaruhi kulit Anda. Adanya kulit kemerahan atau iritasi yang disebabkan oleh gangguan pada kulit dapat menyebabkan positif palsu pada pemeriksaan kusta ini.

 

Prosedur Pemeriksaan

Dokter akan menyarankan pemeriksaan berdasarkan bentuk dugaan kusta dengan pengobatan yang mungkin akan diberikan. Beberapa sampel yang dapat diambil seperti sampel kulit dari siku, lutut dan kuping telinga, bagian ujung dari ruam kulit aktif, dan jaringan saraf dari saraf yang menebal. Pemeriksaan morbus hansen diperlukan sampel biopsi untuk memastikan diagnosis kusta dan mengelompokkan jenisnya.

Dokter akan membersihkan kulit area yang akan diambil sebagai sampel, lalu akan menyuntikkan anastesi lokal sehingga Anda tidak merasakan apapun selama prosedur. Ketika kulit Anda sudah mati rasa, dokter akan mengguanakan alat tertentu untuk mengambil sampel kecil pada kulit. Secara umum, proses pengambilan sampel ini mengambil waktu sebanyak 15 menit. Selanjutnya, dokter akan menutup area sampel yang telah diambil dengan perban dan menjelaskan bagaimana cara merawat luka tersebut.

Selain itu, metode lain dengan menginjeksikan sampel kecil dari M. leprae  yang tidak teraktivasi (tidak dapat menyebabkan infeksi) dibawah kulit Anda dan menimbulkan benjolan kecil. Dokter akan melakukan pengamatan selama 3 hari setelah penyuntikkan dan melihat dari reaksi bakteri. Bila Anda tidak menunjukkan reaksi, Anda akan dilakukan pemeriksaan kembali pada 28 hari selanjutnya.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai normal dari pemeriksaan kulit morbus hansen memberikan hasil negatif bila tidak ada reaksi pada kulit Anda. Bila Anda memiliki hasil positif pada pemeriksaan morbus hansen dengan menunjukkan perubahan pada kulit Anda, menandakan mungkin Anda mengalami kusta.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Hasil pemeriksaan dapat bervariasi bergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan dan metode pengujian yang digunakan. Pada pemeriksaan kulit morbus hansen juga bergantung pada perubahan kulit pada area yang diberikan serta hasil pemeriksaan biopsi. Bila hasil pemeriksaan morbus hansen dengan hasil positif dengan menunjukkan adanya perubahan pada kulit seperti kemerahan, pembengkakan dan perubahan kulit lainnya menandakan adanya tuberkuloid atau batas dari penyakit kusta. Jika Anda menerima hasil positif pada pemeriksaan ini tetapi tidak memberikan reaksi pada kulit, mungkin Anda memiliki gangguan lepromatus pada gangguan morbus hansen.  

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Bila hasil pemeriksaan morbus Anda tidak normal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter umum untuk mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai. Bila diperlukan, Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam terkait kondisi Anda. Bila hasil pemeriksaan biopsi dan kulit dari morbus hansen Anda menunjukkan hasil positif atau tanda dari penyakit morbus hansen, dokter mungkin akan meresepkan Anda beberapa antibiotik seperti dapson, rifampisin dan clofazimin yang perlu Anda konsumsi

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 10 Juli 2023 | 09:18

Leprosy (Hansen’s Disease). (2022). Retrieved 19 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23043-leprosy-hansens-disease

Diagnosis dan Penatalaksanaan Kusta. (2020). Retrieved 19 April 2023, from https://news.unair.ac.id/2020/08/12/diagnosis-dan-penatalaksanaan-kusta/?lang=id

Lepromin Skin Test (Leprosy Skin Test). (2022). Retrieved 19 April 2023, from https://www.healthline.com/health/lepromin-skin-test 

Skin Biopsy. (2021). Retrieved 19 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/21857-skin-biopsy