• Beranda
  • Self-help
  • Mengapa Ada Orang yang Menjadi People Pleaser? Ini Tanda dan Penyebabnya

Mengapa Ada Orang yang Menjadi People Pleaser? Ini Tanda dan Penyebabnya

Ilustrasi people pleaser. | Credit: Freepik

Bagikan :


Apakah Anda termasuk orang yang sulit menolak permintaan orang lain? Jika setiap penawaran dan permintaan bantuan dari orang lain selalu Anda penuhi untuk menyenangkan perasaan mereka hingga mengesampingkan kondisi diri Anda sendiri, kemungkinan Anda termasuk golongan people pleaser.

 

Apa Itu People Pleaser?

People pleaser adalah kepribadian di mana seseorang merasa punya keinginan kuat untuk menyenangkan orang lain, meskipun harus mengorbankan dirinya sendiri. Orang yang termasuk people pleaser akan mengutamakan kesenangan dan kebahagiaan orang lain daripada dirinya sendiri.

People pleaser bukanlah diagnosis medis atau suatu ciri kepribadian khas. Istilah people pleaser adalah istilah tidak formal yang digunakan orang untuk menggambarkan perilaku di mana seseorang cenderung menyetujui suatu tugas atau permintaan dari orang lain hingga mengesampingkan diri mereka sendiri.

Sikap menyenangkan orang lain ini berbeda dengan sifat-sifat baik seperti murah hati atau altruisme. People pleaser biasanya dilakukan karena seseorang sulit menolak, dan cenderung menyetujui hal-hal yang tidak mereka inginkan atau tidak mampu mereka lakukan untuk menyenangkan orang lain.

Baca Juga: Bucin Mungkin Disebabkan Oleh Gangguan Kepribadian

 

Tanda Anda Merupakan People Pleaser

Sering kali sikap menyenangkan orang lain (people pleasing) sulit dibedakan dengan berbuat baik pada umumnya. Namun pada beberapa kondisi, terkadang kebaikan para people pleaser sering kali dimanfaatkan oleh orang lain, karena mereka tahu bahwa people pleaser selalu menerima permintaan mereka. Beberapa tanda orang bersikap people pleaser antara lain:

Sulit untuk menolak

People pleaser biasanya sulit untuk menolak permintaan orang lain dan berkata "tidak". Mereka cenderung menyetujui permintaan orang lain karena setuju dianggap sebagai pilihan yang aman, walaupun saat itu mereka mungkin tidak mempunyai waktu, tenaga atau kemampuan untuk membantu orang lain.

Pada akhirnya, karena mereka selalu mengutamakan orang lain dibanding diri mereka sendiri, akan tiba saatnya bagi mereka untuk merasa frustrasi harus melakukan sesuatu untuk orang lain. Mereka juga bisa merasa marah pada orang lain yang sudah memanfaatkan diri Anda dan merasa sedih pada diri sendiri yang tidak bisa memberi penolakan pada orang lain.

Tidak berani berbeda pendapat

Dalam ajaran sopan santun, kita diajarkan untuk menghormati pendapat dan pembicaraan orang lain. Bagi orang dengan kepribadian people pleaser, mereka cenderung terus-menerus setuju dengan orang lain karena ingin mendapatkan simpati atau kekaguman dari orang lain.

Mungkin awalnya mereka memang senang membantu orang lain, tapi karena terus mengiyakan permintaan orang lain, ketika mereka mengesampingkan diri sendiri, dalam hati walaupun mereka tidak menyetujui pendapat atau permintaan tersebut, mereka sulit untuk menolak permintaan orang lain. 

People pleaser biasanya tidak berani mengutarakan pendapat mereka karena khawatir dianggap menolak sehingga ia bisa kehilangan simpati dari orang lain. Mereka juga bisa merasa bersalah untuk mengatakan tidak, serta takut bila penolakan mereka akan membuat mereka dilihat sebagai orang yang egois atau jahat oleh orang lain.

Meminta maaf atas kesalahan yang tidak dilakukan

People pleaser sering kali merasa dirinya bertanggung jawab atas kondisi emosional orang lain. Jika seseorang merasa tidak enak, Anda mungkin menyalahkan diri sendiri atau takut orang tersebut menganggap bahwa Andalah penyebabnya. Terkadang hal ini ditunjukkan dengan meminta maaf atas kesalahan yang tidak dilakukan. 

Membutuhkan validasi orang lain

People pleaser baru merasa percaya diri ketika berhasil membuat orang lain senang atau mendapatkan validasi orang lain. Sebaliknya, ketika mereka membuat sedih orang lain, maka rasa percaya dirinya akan jatuh. Mereka tidak berani menyuarakan pendapat yang berlawanan dan menyatakan ketidaksetujuan mereka akan suatu hal.

Hal ini menyebabkan people pleaser dapat melakukan kerja tambahan, berkomitmen ekstra pada suatu rencana atau tanggung jawab, untuk mendapatkan pujian dari orang lain, walaupun kebutuhan mereka menjadi tidak terpenuhi.

Baca Juga: Trauma Masa Kanak-Kanak yang Bisa Membentuk Pribadi Mudah Marah

     

    Penyebab Seseorang Menjadi People Pleaser?

    Penyebab seseorang menjadi people pleaser dapat berbeda-beda, namun secara umum beberapa penyebab people pleaser antara lain:

    • Kurang percaya diri

    Orang yang kurang percaya diri tidak menghargai keinginan dan kebutuhan diri mereka sendiri. Mereka membutuhkan validasi dari luar, contohnya dari orang lain, untuk merasa percaya diri atau bahwa diri mereka berharga, sehingga mereka merasa perlu melakukan sesuatu untuk orang lain agar bisa diterima.

    • Menghindari perselisihan

    Pada beberapa kasus, orang menjadi people pleaser karena ingin menghindari konflik. Mereka khawatir orang tidak menyukai mereka jika tidak melakukan yang terbaik untuk membuat orang lain senang.

    • Pengalaman masa lalu

    Orang yang pernah mengalami trauma seperti abuse bisa mencoba untuk selalu berusaha menyenangkan orang lain dan sebisa mungkin bersikap ramah pada orang lain agar tidak memicu perilaku kasar dari orang lain. Respon ini bermanifestasi sebagai salah satu cara untuk bertahan.

      Berbeda dengan berbuat baik yang tulus, people pleaser cenderung melakukan kebaikan karena takut ditolak atau membuat orang kecewa, meskipun dalam berbuat baik ia harus mengabaikan kondisinya sendiri. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar people pleaser sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care.

       

      Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

       

       

      Writer : Ratih AI Care
      Editor :
      • dr Hanifa Rahma
      Last Updated : Jumat, 5 April 2024 | 14:11

      Cherry, K. (2023). How to Stop People-Pleasing. Available from: https://www.verywellmind.com/how-to-stop-being-a-people-pleaser-5184412#

      Villines, Z. (2023). People pleaser: What it means and how to stop. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/people-pleaser

      Rayplole. C. (2019). How to Stop People-Pleasing (and Still Be Nice). Available from: https://www.healthline.com/health/people-pleaser

      WebMD Editorial Contributor. What Is A People Pleaser?. Available from: https://www.webmd.com/mental-health/what-is-a-people-pleaser